stockpapers

Analisa Teknikal vs Fundamental Saham, Mana yang Lebih Baik ?

Banyak orang yang merasa berinvestasi di saham, namun sebenarnya dia hanya melakukan trading. 

Ingat:

trading tidak sama dengan investing!

Trading adalah proses jual beli saham sedangkan investing adalah membeli saham lalu menahannya selama mungkin hingga harganya sesuai dengan estimasi nilai perusahaan. Anda bisa lihat perbedaannya ?

Dalam berinvestasi ada faktor WAKTU, sedangkan seorang trader cenderung beli dan jual saham dalam waktu singkat. Bahkan ada yang hanya dalam hitungan menit!

Tipe trading dalam hitungan menit ini biasanya dikenal dengan istilah scalper trader.

Namun ada juga orang-orang yang melakukan trading saham dalam waktu yang sedikit lebih panjang, seminggu sampai sebulan. Tipe trader seperti ini biasanya disebut swing trader.

Pada artikel sebelumnya, saya sudah menunjukkan data harga IHSG dari selama 20 tahun terakhir. Faktanya semakin lama waktu yang kita berikan untuk menahan saham yang sudah dibeli, maka return yang didapat per tahunnya akan semakin meningkat.

Artikelnya dapat Anda lihat kembali disini.

Saya pribadi tidak melakukan daily trading. Ada beberapa alasan:

  1. Memakan waktu yang cukup banyak
  2. Tidak mengerti analisis teknikal

Poin pertama sudah jelas. Namun pada poin kedua, kenapa saya tidak memutuskan mempelajari analisis teknikal?

Pada dasarnya, terdapat dua jenis analisis dalam investasi saham:

  1. Analisa fundamental
  2. Analisa teknikal

Analisis fundamental lebih berfokus pada kinerja keuangan perusahaan sedangkan analisis teknikal berfokus pada grafik dan harga saham. Saya pribadi lebih mempercayai kinerja dan fundamental perusahaan dibanding hanya melihat grafik naik turunnya harga saham.

Analogi dari Bapak Lo Kheng Hong, seorang investor sukses pasar modal ini mungkin bisa lebih membantu Anda memahami perbedaan analisa teknikal dan fundamental ini. Kurang lebih begini.

Analisa fundamental memperhatikan kondisi kandang dan kesehatan sapinya, sapi adalah analogi untuk perusahaan dan kondisi kandang adalah kondisi pasar modal. Analisa teknikal hanya memperhatikan pergerakan ekor sapi, ekor adalah analogi harga saham. Baginya kondisi kandang tidak penting. Bahkan dia tidak peduli kondisi sapi, yang penting ekornya masih bergerak naik turun

cukup jelas bukan ?

Trading harian sangat mengandalkan analisa teknikal tanpa memperdulikan kondisi perusahaan. Bagi Saya ini sangat beresiko. Terlebih lagi terdapat fee jual/beli yang akan terus menggerus uang Anda jika semakin aktif bertransaksi.

Oleh karena itu, analisa fundamental menjadi pilihan terbaik bagi saya. Setelah selesai melakukan tugas analisa perusahaan, Anda masih punya banyak waktu untuk melakukan aktivitas lain tanpa perlu khawatir harga saham naik turun.

Selagi fundamental perusahaan baik dan bertumbuh, Anda bisa tetap tenang dan kembali tidur.

Lantas, bagaimana cara menilai fundamental perusahaan ? Lihat di artikel selanjutnya.

BAB SELANJUTNYA KLIK DISINI

Leave a Comment