Ketika masa-masa awal mempelajari instrumen investasi penulis cukup dibingungkan dengan istilah-istilah instrumen di paper asset ini. Penulis lalu mempelajari masing-masing definisinya, bagimana instrumen ini bekerja dan mencoba mengelompokannya.
Untuk mempermudah Anda, penulis mengelompokan paper asset ini menjadi dua: yaitu real dan unreal paper asset. Real paper asset yang penulis maksud disini adalah paper asset yang berkontribusi secara langsung terhadap pertumbuhan usaha/negara.
Sedangkan unreal paper asset lebih bertujuan untuk menjaga nilai dari dana investasi.
Pada dasarnya investasi itu hanya ada dua jenis yaitu:
- Membeli kepemilikan usaha/perusahaan
- Memberi pinjaman (hutang)
Instrumen untuk membeli kepemilikan usaha adalah saham, yang sebelumnya juga sudah dijelaskan disini.
Instrumen untuk memberikan pinjaman dana adalah obligasi/surat hutang. Dikeluarkan perusahaan/negara sebagai pihak peminjam dana terhadap investor sebagai pihak pemberi pinjaman.
“Obligasi adalah surat hutang berjangka berisikan janji dari pihak penerbit efek untuk membayar beban pokok pinjaman beserta kupon bunga yang telah disepakati”
Instrumen obligasi merupakan instrumen investasi yang cukup aman, karena potensi capital losses nya sangat kecil apalagi jika yang mengeluarkan produknya adalah negara Indonesia sendiri.
Tentunya negara akan menjadi jaminan, dan uang anda tidak akan kembali jika dan hanya jika negara ini bubar.
Contoh obligasi atau Surat Utang Negara (SUN) adalah Surat Pembendaharaan Negara (SPN), Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Saving Bond Ritel (SBR), dan SUKUK sebagai instrumen syariah.
Keseluruhan produk ini bertujuan untuk membangun Indonesia melalui pinjaman yang diberikan oleh masyarakat. Produk obligasi negara biasanya diterbitkan beberapa kali setahun yang diumumkan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id) dan dapat dibeli melalui Bank Umum.
Namun, disisi lain kupon bunga yang Anda peroleh juga relatif kecil, hanya berkisar 5-9%. Tetapi dibanding hanya menaruh uang ditabungan atau deposito, mungkin potensi keuntungan ini akan jauh lebih baik.
Bagaimana dengan reksadana ?
Sebenarnya ini merupakan produk turunan dari real paper asset.
Dimana bagi Anda yang tidak tahu atau tidak punya waktu untuk memilih saham atau obligasi, Anda bisa menyerahkan dana kepada manajer investasi untuk membantu memilih dan mengelola portofolio Anda.
Presentase dana Anda diletakkan disaham atau obligasi sangat bergantung pada profil resiko Anda.
Namun, Anda harus membayar besaran fee tertentu kepada pihak manajer investasi yang tentunya akan menguras potensi keuntungan yang Anda peroleh.
“Reksadana adalah instrumen investasi yang mengumpulkan dana dari investor kemudian dikelola oleh manajer investasi (MI) untuk diinvestasikan kembali dipasar modal/pasar uang”
Unreal Paper Asset
Selanjutnya kita akan membahas, unreal paper asset.
Sebenarnya berinvestasi disini cukup unik, karena tidak secara langsung bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan usaha dari sebuah perusahaan/negara
Berinvestasi disini lebih bertujuan untuk menjaga nilai dari asset keuangan.
Misalnya membeli emas untuk menjaga nilai uang dari pengaruh inflasi atau membeli valuta asing untuk menghindari selisih perbedaan kurs.
Jika anda pernah mendengar istilah trading forex itu artinya melakukan perdagangan dengan jual/beli valuta asing BUKAN membeli sebuah bisnis/usaha seperti saham. CATAT INI!
“Forex atau Foreign Exchange adalah instrumen perdagangan jual beli valuta/mata uang asing pada bursa”
Perdagangan forex dapat dilakukan pada empat jenis pasar, yaitu: Pasar Spot ( atau nama lainnya money changer), Pasar Forward (biasanya dilakukan perusahaan untuk menukar sebagian uang cashnya ke valuta asing untuk menjaga selisih kurs), Pasar Future (perdagangan pada bursa seperti layaknya saham), dan Pasar Opsi (memberikan pilihan untuk menjual/membeli valas pada waktu tertentu).
Dilain sisi, selain mata uang asing, terdapat juga perdangan mata uang digital yang sering kita sebut dengan istilah cryptocurrency.
“cryptocurrency adalah mata uang digital yang berbasis jaringan internet dengan jumlah terbatas dan dilindungi sandi-sandi yang rumit”
Terdapat beberapa jenis mata uang digital, namun yang paling terkenal saat ini adalah bitcoin.
Namun investasi di cryptocurrency sangatlah berisiko karena fluktuasi harganya yang sangat tinggi. Selain itu mata uang digital ini belum mendapatkan legalitas dan regulasi resmi di Indonesia.
Sejauh ini Anda sudah paham mengenai jenis-jenis paper asset yang dapat diinvestasikan.
Paper asset yang mana yang sebaiknya diinvestasikan dan aman ?
Jawabannya, berinvestasilah pada intrumen yang Anda paling tahu dan kuasai, karena secara tidak langsung itu akan menurunkan resiko investasi kita. Penulis sendiri memilih saham karena penulis lebih mengerti instrumen ini dibanding yang lainnya.
BAB SELANJUTNYA KLIK DISINI