Kawasan Industri Cikarang merupakan kawasan industri yang telah mendapatkan gelar terbesar di Asia Tenggara. Kawasan yang terletak di Kabupaten Bekasi ini mampu menyumbang lebih dari 30% nilai ekspor Indonesia setiap tahunnya. Bisa dibilang Kawasan Industri Cikarang telah menjadi jantung produksi berbagai macam produk yang kita konsumsi. Cikarangpun tentunya akan menjadi pilihan utama para investor terkait rencana pemerintah dalam program SWF nanti. Salah satu penyebabnya, Cikarang merupakan kawasan industri yang sudah terintegrasi dengan baik secara infrastruktur, jaringan komunikasi, transportasi dan pelabuhan. Untuk itu, maka emiten yang berkaitan dengan kawasan industri ini tampaknya akan diuntungkan dari situasi ini. Pada kawasan industri Cikarang, terdapat beberapa kompleks kawasan penyedia lahan yang emitennya pun listing di bursa saham, seperti Kawasan Industri Jababeka (KIJA), Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST), dan Lippo Cikarang (LPCK).
Kali ini, penulis tertarik membahas emiten Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) yang di tahun 2017 lalu, baru saja mengubah brandingnya menjadi BEFA. Langsung saja.
PT. Bekasi Fajar Industrail Estate, Tbk. (BEST) merupakan emiten pengembang kota industri MM2100 yang telah didirikan sejak tahun 1989. Pemegang saham pengendali perusahaan tersebut adalah PT. Argo Manunggal Land Development yang menguasai sebesar 40,3% lembar saham perusahaan. Pemilik Agro Manunggal sendiri adalah The Ning King, salah satu orang terkaya di Indonesia dan juga memiliki saham di perusahaan Alam Sutra Realty (ASRI).
Selengkapnya: BACA DI SINI