Teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan penting dalam dua dekade terakhir. Saat ini segala kegiatan dan pekerjaan membutuhkan dukungan internet. Hal ini dapat dilihat dari pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 175 juta penduduk per Januari 2020 dengan tingkat penetrasi 59 persen. Angka ini meningkat 17 persen dari tahun sebelumnya. Nilai median rentang umur pengguna internet di Indonesia menandakan bahwa pengguna internet di Indonesia menggunakan internet untuk menunjang kegiatan produktif serta hiburan (29,7 tahun, termasuk dalam rentang usia produktif). Tentu saja kita melihat bagaimana para pekerja menggunakan layanan video conference untuk meeting pada masa pandemi. Perkembangan teknologi media dan gaming juga ikut mempengaruhi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ditopang oleh internet.
PT. Metrodata Electronics (MTDL) hadir untuk menjawab tantangan teknologi informasi dan telekomunikasi di Indonesia. Prospek penggunaan internet yang terus bertambah ditambah dengan manajemen perusahaan yang baik membuat MTDL menjadi salah satu emiten yang menggiurkan.
Sekilas Perusahaan
PT. Metrodata Electronics (MTDL) merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak di bidang teknik informasi dan komunikasi. PT. Metrodata Electronics berdiri sejak 1983 sebagai bentuk ekspansi dari kelompok usaha Metrodata yang telah berkutat di bidang teknologi informasi dan komunikasi sejak 1975. PT. Metrodata Electronics termasuk salah satu perusahaan “senior” di bursa karena telah melakukan IPO pada tahun 1990 dengan kode emiten MTDL.
Perusahaan memiliki tiga lini bisnis utama yaitu bisnis distribusi (distribusi ke para dealer, perusahaan solusi TIK, dan e-commerce), bisnis solusi (menyediakan solusi lengkap TIK mulai dari perancangan hingga konsultasi dan pelatihan), dan bisnis konsultasi (menawarkan solusi bisnis inovatif untuk transformasi bisnis). Metrodata menawarkan layanan platform bisnis digital, cloud computing, big data analysis, ekosistem Internet of Things (IoT), dan artificial intelligence untuk membantu pelanggan beradaptasi dengan dunia digital.
Saat ini pemegang saham terbesar MTDL adalah PT. Ciputra Corpora sebesar 35,83 persen. Masyarakat/publik tepat berada di posisi kedua pemegang saham MTDL terbesar sebesar 34,28 persen.
Dalam menjalankan bisnisnya, Metrodata memiliki hak jual dan distribusi berbagai brand-brand teknologi tak terbatas hanya dari perangkat keras namun juga perangkat lunak. Berikut merupakan beberapa brand yang sudah dipegang lisensi hak jual dan distribusinya oleh Metrodata. Bagan ini diperbaharui per Februari 2019
Aset Perusahaan
Per Desember 2019, aset perusahaan mencapai 5,63 triliun Rupiah, meningkat hampir 16 persen dari tahun sebelumnya. Komposisi aset perusahaan terdiri atas ekuitas sebesar 3,04 triliun Rupiah dan liabilitas sebesar 2,59 triliun Rupiah. Ekuitas dan liabilitas perusahaan bertambah dibandingkan tahun lalu dengan persentase kenaikan masing-masing 17 persen dan 14,5 persen. Walaupun liabilitas ikut meningkat, perusahaan masih mampu membayar liabilitas jangka pendeknya. Hal ini dapat dilihat dari Current Ratio sebesar 206 persen dan Quick Ratio sebesar 142 persen. Ini berarti perusahaan dapat membayar 2,06 kali liabiltas jangka pendek dari aset lancarnya dan 1,42 kali jika dikurangi persediaannya.
Rasio Kerentanan
Laporan keuangan tahunan tahun 2019 menunjukkan bahwa MTDL memiliki rasio liabilitas terhadap ekuitas (DER) sebesar 85 persen. Liabilitas perusahaan didominasi oleh utang usaha sebesar 63 persen dari total liabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memperhatikan manajemen hutangnya dan mayoritas hutang digunakan untuk operasional perusahaan. Perusahaan juga tidak terbebani oleh hutang berbunganya. Hal ini dapat terlihat dari Interest Coverage Ratio perusahaan sebesar hampir 38 kali. Hutang berbunga perusahaanpun hanya memiliki porsi 6,6 persen dari total liabilitas. Dari rasio-rasio ini terlihat bahwa perusahaan memperhatikan hutang-hutangnya dengan baik.
Pendapatan Tahun 2019
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan kuartal akhir 2019, pendapatan MTDL ditahun 2019 sebesar 15 triliun Rupiah dengan peningkatan 18,5 persen dari tahun sebelumnya. Perusahaan juga mencatatkan kinerja yang baik selama sepuluh tahun terakhir dengan pendapatannya yang konsisten terus meningkat dengan CAGR sebesar 16 persen.
Kenaikan pendapatan yang konsisten ini selaras dengan laba bersih perusahaan yang meningkat pula selama sepuluh tahun terakhir. Per Desember 2019 MTDL mencatatkan laba bersih sebesar 535 miliar Rupiah. Nilai laba bersih perusahaan meningkat sebesar 25,6 persen dari tahun sebelumnya. Dalam sepuluh tahun terakhir pertumbuhan mencatatkan nilai rasio CAGR sebesar 37,73 persen. Kenaikan laba bersih yang konsisten ini dibarengi oleh aliran kas operasi perusahaan yang cenderung mencatatkan nilai positif (pada tahun 2015 kas operasi yang negatif ini ditopang oleh aliran kas pendanaan yang positif sehingga kas akhir perusahaan tetap bertambah). Jarang sekali perusahaan yang dapat mencatatkan kinerja pendapatan dan laba bersih yang bertumbuh secara konsisten dalam jangka waktu yang lama.
Informasi Segmen MTDL
Dari tiga lini bisnis Metrodata, bisnis distribusi menyumbang pendapatan terbesar hingga mencapai 74 persen dari total pendapatan kuartal 1 tahun 2019. Perusahaan juga mulai lebih mengembangkan bisnis solutionnya. Hal ini terlihat dari porsi bisnis solution yang menyumbang 23 persen dari total pendapatan kuartal 1 tahun 2019, meningkat dibandingkan kuartal 1 tahun 2018 yang hanya menyumbang 18 persen dari total pendapatannya.
Pendapatan dari bisnis distribusi masih menjadi tumpuan utama per Desember 2019 dengan pendapatan sebesar 11,7 triliun Rupiah atau 78 persen dari total pendapatan perusahaan. Bisnis solusi menyumbang 3,13 triliun Rupiah dam bisnis konsultasi menyumbang 223 juta Rupiah untuk pendapatan MTDL.
Jika anda memperhatikan perkembangan teknologi belakangan ini, maka anda akan menyadari bahwa selain perkembangan internet, salah satu lini yang mendukung perkembangan teknologi adalah perkembangan di dunia gaming. Anda dapat melihat game-game sekarang yang super canggih dan kompleks. Peluang ini secara jeli dimanfaatkan oleh Metrodata dengan dengan mengambil 50 persen pangsa pasar PC gaming di Indonesia. Pada tahun 2018 penjualan di sektor gaming meningkat sekitar 35 persen dari tahun sebelumnya, menyumbang 7,7 persen dari total penjualan Metrodata.
Rasio Profitabilitas
Nilai laba bersih yang diperoleh Metrodata (MTDL) saat ini menghasilkan Return of Equity (ROE) sebesar 11,73 persen dan Return of Asset (ROA) sebesar 6,35 persen. Nilai ini dapat dikatakan cukup baik mengingat bisnis distribusi peralatan teknologi informasi dan komunikasi bergerak seperti bisnis ritel. Hal ini dapat dilihat pada Gross Profit Margin (GPM) yang sangat jarang mencapai 10 persen dan Net Profit Margin (NPM) yang nilainya dibawah 5 persen.
Valuasi Perusahaan
Pada akhir tahun 2019 lalu harga emiten saham MTDL sebesar 1005 rupiah/lembarnya. Diharga ini PBV dan PERnya masing-masing sebesar 0,81x dan 6,91x. Pada harga saat itu nilainya masih lebih murah dari PBV dan PER rata-rata 10 tahun terakhirnya yang masing-masing sebesar 0,84x dan 7,13x. Namun pada saat artikel ini ditulis (bulan Mei 2020) harga saham MTDL senilai 1180 rupiah/lembarnya.
Pada harga ini PBV sahamnya sebesar 0,95x dan PERnya sebesar 8,11x. Nilai ini sudah melebihi nilai rata-rata PBV dan PER dalam 10 tahun terakhir, sehingga anda dapat menunggu harganya turun terlebih dahulu untuk membeli saham MTDL agar mendapatkan capital gain yang lebih besar. Pada harga ini anda dapat membelinya, namun keuntungan yang didapat lebih bersifat jangka panjang.
Prospek Saham Metrodata (MTDL)
Sektor bisnis teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu sektor yang terbilang terus berkembang seiring berkembangnya teknologi itu sendiri mengikuti kebutuhan manusia yang semakin kompleks dan membutuhkan koneksi internet. Penetrasi internet di Indonesia yang hanya 59 persen ini menjadi peluang besar bagi Metrodata untuk mengembangkan perusahaannya. Sektor ini menjadi semakin seksi semenjak pandemi COVID-19 terjadi dan kebijakan PSBB diberlakukan. Masyarakat semakin membutuhkan teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk bersosialisasi dan keperluan produktif.
Penetrasi Metrodata pada pangsa pasar gaming merupakan langkah yang tepat mengingat teknologi game terus berkembang dan kompetisi e-sport semakin diapresiasi dan digandrungi oleh khalayak muda Indonesia. Ke depannya Metrodata akan meningkatkan pelayanan di bidang cloud computing, big data analysis, automation, dan artificial intelligence untuk mendukung perkembangan Revolusi Industri 4.0. Tidak hanya itu, Metrodata juga punya peluang besar dalam mendukung perkembangan fintech di Indonesia serta mendukung proyek Palapa Ring. Palapa Ring sendiri merupakan program pemerintah untuk menyediakan internet ke seluruh pelosok Indonesia lewat saluran kabel antar pulau di Indonesia.
Valuasi saham MTDL saat ini bisa dibilang sesuai dengan harganya sekarang, sehingga potensi untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat sepertinya tidak terlalu besar. Namun tetap menarik untuk melihat perkembangan perusahaan ini mengingat perusahaan memiliki manajemen keuangan yang sangat baik dan prospek-prospek yang sangat menggiurkan untuk kedepannya.
Sumber:
Data Internet di Indonesia dan Perilakunya – TEKNOIA
Digital 2020 Global DIgital Overview – wearesocial